Dear
cewek sekilas,
Apa
kabarmu? Ku harap selalu baik. Suatu
pertanyaan dariku yang mungkin takkan pernah sampai kepadamu.
Satu
tahun yang lalu, aku menemukanmu, kita berjumpa tanpa ada rencana. Tepat di
sebuah toko, disuatu tempat yang aku lewati. Aku melihat seorang cewe berawakkan
tinggi bagiku,tetapi dia berparas cantik, tapi sayang, dalam perjumpaan tak
sengaja yang sangat singkat itu aku tak sempat untuk berkenalan denganmu. Ada
rasa kecewa juga sesal, iya, menyesal karena aku tak secepat mungkin untuk tau
namamu, atau mungkin mendapatkan nomer teleponmu. Setelah itu, setiap kali aku
melewati toko itu,aku tidak jarang menyempatkan untuk sekadar singgah,
barangkali aku bisa menjumpaimu lagi. Tapi tak pernah, beberapa kali aku
singgah kau selalu tak ditokomu. Setahun berlalu dengan begitu-begitu aja,
sampai akhirnya terakhir kali aku lewat, saat itu aku tak sempat singgah,
karena tergesa-gesa ada urusan. Aku melihatmu (lagi) berada didepan toko itu,
untuk kedua kalinya aku merasa melewatkan kesempatan, yang mungkin takkan
kudapat lagi.
Bagiku,
kau adalah cewe sekilasku, sekilas berjumpa, atau sekilas hanya sekadar
melihat. Mungkin begitu cara tuhan mempertemukan kita, hanya dengan
sekilas dalam beberapa waktu yang singkat, tetapi tetap, aku menyukurinya, apa yang terjadi denganku, juga dengan
kita. Dan tetaplah jadi sosok misterius bagiku.
Dari
aku yang seolah mengenalimu.
@Zyasseer