Selamat
ulang tahun, Hana.
Seorang anak
perempuan pertama dan satu-satunya
Semoga tetap
menjadi pribadi yang bersahaja,
Dan cantik
dalam rupa.
Jadilah
seseorang yang membuat bangga,
Dan menjadi
sosok yang penuh cinta.
Dalam
pertemanan, dan tentunya dalam keluarga.
Hana, kamu
orang yang ku kenal secara berbeda.
Sosok cantik
yang memakai kacamata.
Hiasan indah
di depan mata.
Aku orang
yang tak akan menawarkan tentang rasa, juga kesatuan cinta.
Jangan
tanyakan kenapa. Aku belum pandai menjawabnya.
Mungkin karena
di luar sana banyak laki-laki ingin menjadikanmu yang pertama,
Bukan kedua,
ataupun ketiga.
Laki-laki
yang menjanjikan setia. Bukan Cuma persinggahan semata.
Hana, ku harap
harimu bukan berhias luka tetapi pancaran tawa,
Tawa dari
bahagia, atau hanya sekadar canda.
Asal jangan
tangis dari nonton drama Korea.
Ku mohon,
air mata itu terlalu berharga.
Kenapa
akhiran ‘A’ karena aku dan kamu adalah kita.
Hahaha, biar
terlihat teratur saja.
Atau karena
nama panggilanmu adalah Hana.
Jika aku
merayumu, jangan percaya.
Mungkin itu
sedikit kata-kata buaya.
‘Kata mereka
yang perasaannya hanya berbalas suka, bukan cinta.’
Sekali lagi,
Selamat Ulang Tahun, Hana. Tetap menjadi biasa, dan selalu bahagia.
Selamanya....
Dari aku yang selalu menikmati hadir dan perginya senja.