Entah sih

Jumat, 16 Mei 2014 - Diposting oleh Unknown di 17.31


Hari ini terasa beda, semua hal yang biasanya bikin semangat berubah 180 derajat. Hal-hal itu berubah jadi yang rentan banget bikin mood down, apa yang dilakuin tanpa semangat. Rencananya pagi ini mau lari-lari kecil aja mendadak jadi males pakai banget, mungkin lari kenyataan lebih pas untuk hari ini. Iya, gitu.

Semua terjadi begitu singkat, kita saling tertawa, saling berbagi cerita. Tapi kalau sudah bicara tentang perasaan masing-masing, semua jadi serius. Apapun yang menyangkut perasaan, nggak enak kalau dibawa ketawa. Benar saja, waktu-waktu lalu memang aku biasa aja dengan keadaan seperti ini, dengan lugunya kamu. Tapi entah apa yang membuat perbincangan tadi malam membuatku begitu berpikir, apa aku terlalu semangat mengejar cintamu, atau aku terlalu bodoh untuk menunggu suatu cinta semu.Entahlah.
Untuk jatuh cinta lagi, aku udah pikir lama untuk itu. Mencintaimu bukan hal mudah, butuh waktu lama untuk mematangkan perasaan suka menjadi sayang, berawal menjadi pengagum diam-diam sosokmu yang menurutku cantik, dan lucu sampai aku berani mengungkapkan perasaan suka-ku ke kamu. Semua berjalan seiring waktu. Waktu aku stalking twitter dan facebook kamu, waktu aku telpon dan sms kamu,waktu kita sama-sama, saling bercanda tawa, saling menikmati hujan yang turun sore hari. Semua berjalan dan aku terhanyut, aku terlalu menikmati perjalan ini, aku berjalan mengikuti jalur  dengan rasa yang menuntunku. Aku tak sadar dibuatnya, ternyata saat ini aku mulai berjalan sendiri. Kau terdiam, aku masih tetap berjalan.
Sosokmu adalah semu yang mempunyai bayang-bayang. Saat tak ada cahaya, sosokmu menghilang. Entah siapa aku dimatamu. Cuma sekadar frienzone, familyzone, atau entahlah. Apa rasa ini cuma aku yang memiliki, kamunya tidak. Apa hanya aku yang kegeeran berangan bisa memlikimu. Apa aku seperti melukis diatas air, semua kulakukan akan sia-sia? Beberapa waktu terakhir aku masih percaya dengan harapanku, sampai aku menulis ini pun aku masih percaya, walau mendung sedang berkabut dihatiku. Aku pikir aku mengerti dengan dirimu yang tak terlalu takut untuk jatuh cinta, ternyata aku kurang mengerti dan mungkin aku bukan lelaki yang sabar, sabar untuk menunggu rasa itu hadir.

"Dan sekarang,biarlah aku menikmati sendiri rasa yang hadir. Biarlah aku berjalan, tetapi tidak untuk berlari dari kenyatan. Thanksdol." - @Zyasseer  


@Zyasseer

Ketahuilah lebih dulu, yaitu mereka yang tidak suka kalau kamu berusaha menjadi lebih baik adalah mereka yang tidak bisa menjadi lebih baik.