Dari tadi
pagi gue nyari-nyari ide buat gue bahas diblog hari ini, sampai akhirnya gue
ngomong sama salah satu temen gue, dan dia sedang jatuh cinta, tapi secara
diam-diam. Iya, dia sebut itu Secret admirer atau pengagum rahasia.
Secret admirer adalah keadaan dimana kita mengagumi seseorang dengan diam-diam. Seseorang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mengagumi, memandang, merasakan, dari kejauhan. Terkadang, menjadi orang yang jatuh cinta diam-diam tidaklah seenak apa yang dibayangkan. Kita harus rela melihat orang yang kita sukai ngobrol deket sama orang lain, bercanda, bahkan ada orang lain yang suka sama target kita. Sementara apa yang harus dilakukan oleh orang yang jatuh cinta diam-diam? tidak ada. Hanya bisa pasrah nerima kenyataan. Hanya bisa berharap.
Kita jadi sering ngabisin waktu buat nyari tau segala informasi tentang si dia, kepo sama teman-temannya, stalking twitternya, buka profil facebooknya, atau liatin DP sama status bbmnya. Semua yang udah dilakuin orang yang jatuh cinta diam-diam, mungkin hanya membuat kepuasaan untuk dirinya sendiri.
Ada
beberapa faktor yang membuat seseorang jadi secret admirer, diantaranya merasa malu atau takut, terjebak frienzone, atau
mungkin Sudah Punya Pacar. Seorang secret admirer mengagumi setiap
tindakan yang dilakukan oleh orang yang dikaguminya. Juga selalu mendukung
dalam hal apapun yang dilakukan si dia.
Jadi, sebagai Secret admirer, kita lebih memilih untuk menyimpan semuanya. Berharap suatu saat orang yang kita sukai bisa datang kepada kita dengan sendirinya. Kemungkinannya kecil. Tapi, orang yang jatuh cinta diam-diam, tidak pernah berharap terlalu banyak.
Mungkin bener kata Raditya Dika dalam bukunya yang berjudul Marmut
merah jambu.
Iya, kita hanya bisa mendoakan, mendoakan seseorang yang kita kagumi dan kita sukai tetap selalu merasa bahagia, entah itu sama kita nantinya atau sama orang lain. Jadi, buat yang jadi secret admirer, goodluck deh ya sama nyimpen perasaan dan sering nahan nyeseknya."Pada akhirnya orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin menjauh"- Radityadika,Marmut merah Jambu.
@Zyasseer
